Balita Laki-laki di Samarinda Positif Narkoba

Balita Laki-laki di Samarinda Positif Narkoba: Menjalani Rehabilitasi di BNN Samarinda

Balita Laki-laki di Samarinda Positif Narkoba Vneews – Balita laki-laki berinisial N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur, dikonfirmasi positif mengonsumsi narkoba. Untuk mengatasi masalah ini, balita tersebut akan menjalani program rehabilitasi di BNN Samarinda.

Pendampingan dan Rehabilitasi Balita Narkoba di BNN Samarinda

Menurut Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Rina Zainun, langkah pertama yang diambil adalah membawa balita tersebut ke BNN Samarinda untuk menjalani rehabilitasi. Rina Zainun menjelaskan bahwa proses ini dilakukan pada hari ini, sebagaimana dilaporkan oleh detikSulsel pada Senin (12/6/2023).

Setelah tiba di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda, balita tersebut akan menjalani program rehabilitasi selama satu minggu. Selama proses ini, TRC PPA Kaltim akan memberikan pendampingan kepada balita tersebut dan melibatkan ibu dari balita tersebut.

Proses Rehabilitasi dan Tindak Lanjut

Rina Zainun menyatakan bahwa perkiraan waktu untuk proses rehabilitasi ini adalah satu minggu. Setelah itu, akan dievaluasi perkembangan balita tersebut. Tujuan dari rehabilitasi ini adalah untuk membantu balita kembali pulih dan mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengaruh narkoba.

Rina juga menjelaskan bahwa tindakan rehabilitasi ini diambil berdasarkan rekomendasi TRC PPA Kaltim. Keputusan ini diambil karena khawatir akan kondisi balita setelah mengonsumsi air yang ternyata bercampur dengan narkoba yang diberikan oleh tetangganya.

“Kami mengambil kebijakan ini karena ini adalah kasus pertama kali di mana seorang balita yang berusia 3 tahun mengalami hal seperti ini. Oleh karena itu, BNN ingin melakukan observasi lebih lanjut,” ungkap Rina.

🔥 TRENDING :   Jadwal Indonesia Open 2023: Para Pebulutangkis Bersiap untuk Bertarung di Turnamen Bergengsi

Kesimpulan

Balita laki-laki di Samarinda dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Untuk membantu balita tersebut, tindakan rehabilitasi diambil dengan membawanya ke BNN Samarinda. Proses rehabilitasi ini akan berlangsung selama satu minggu dengan pendampingan dari TRC PPA Kaltim. Keputusan ini diambil untuk memastikan balita tersebut dapat pulih dan mengatasi dampak negatif yang disebabkan oleh narkoba. BNN akan melakukan observasi lebih lanjut mengingat ini adalah kasus pertama kali di wilayah tersebut.